ParlemenMalang – Anak muda atau akrab disapa kalangan milenial Kota Malang, harus dilibatkan dalam seluruh proses pembangunan, baik dari perencanaan hingga eksekusi di lapangan. Memberikan peluang kepada anak muda, merupakan langkah untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Anggota DPRD Kota Malang, Dwiki Salsabil Fauza.
Ia menjelaskan, selama ini anak kalangan milenial lebih banyak menjadi penonton dalam segala bentuk proses pembangunan mulai dari musyawarah tingkat keluraha, kecamatan bahkan hingga kota. Padahal, kata dia, dengan semangat perkembangan zaman dan juga pola di masyarakat, sejatinya anak muda patut dipertimbangkan berbagai saran dan masukannya.
“Karena itu sejak saya dilantik, saya sudah menegaskan akan merangkul anak muda untuk aktif bersama membangun Kota Malang,” kata Dwiki, Minnggu (29/10).
Dwiki sendiri merupakan anggota DPRD termuda di Kota Malang. Pria yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi B itu, memaparkan jika kedepan penguatan ekonomi kreatif dengan memaksimalkan Malang Creative Centre (MCC), akan menjadi salah satu yang diteropong dengan serius.
“Kami di legislatif memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja eksekutif, nah kebetulan di Komisi B ini membidangi urusan ekonomi, sehingga selain PAD yang harus kita kejar, pertumbuhan ekonomi mikro termasuk di dalamnya ekonomi kreatif, harus menjadi fokus,” tegasnya.
Berkaca dari berbagai daerah lain di Indonesia, Dwiki terus mendorong Pemerintah Kota Malang agar melibatkan anak muda dalam berbagai even dan kegiatan, sebab Kota Malang memikiki banyak talenta yang dirasa bisa membawa citra positf secara nasional.
“Upaya-upaya itu akan kita kreasikan bersamaan dengan penyusunan KUA-PPAS dan APBD Tahun 2025, sehingga dari dokumen yang disajikan kami bisa melakukan pemetaan dan memberikan masukan terhadap program-program yang pro anak muda,” pungkasnya (ADV)
