ParlemenMalang – Dikenal sebagai Kota Pendidikan, Kota Malang rupanya masih menyimpan masalah pelik dalam upaya mencerdaskan kehidupan warga melalui kesempatan bersekolah yang baik. Komisi D DPRD Kota Malang telah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan tindakan pasca ditemukannya 5000 lebih Anak Tidak Sekolah (ATS).
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan data yang dikeluarkan oleh Pemprov Jatim itu harus segera ditindaklanjuti, meskipun menurut Disdikbud datanya tidak sebanyak itu. Menurutnya, jika karena faktor biaya akan di cover oleh pemkot malang.
Namun apabila karena faktor lain seperti tidak ingin melanjutkan sekolah atau tidak ada minat dan bakat ini persoalan berbeda.
“Semua tergantung niatnya mau lanjut sekolah atau tidak,” kata mantan Ketua DPRD lalu, Rabu (7/11).
Meski demikian, data itu harus diseriusi dan dicarikan solusi salah satunya dengan pemberian bea siswa bagi yang berprestasi .
Terkait dengan pengajuan anggaran Rp 700 juta untuk menangani anak putus sekolah tidak masalah namun menangani anak putus sebenarnya bukan soal biaya tapi motivasi untuk belajar artinya ada niat untuk belajar.