ParlemenMalang – DPRD Kota Malang memasang target besars dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Khususnya pada pendapatan daerah yang harus mampu menembus angka Rp 4 triliun pada 2029.
Target tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pansus Ranperda RPJMD Kota Malang 2025–2029 kemarin. Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda RPJMD Suryadi mengatakan, proyeksi pendapatan harus dimasukkan secara serius dalam dokumen RPJMD. Bukan sekadar membahas visi dan misi kepala daerah terpilih.
”Kami optimistis tahun 2029 bisa mencapai Rp 4 triliun, karena sebelum pandemi (Covid-19), pendapatan daerah sudah di angka Rp 2,7 triliun. Saat ini situasi ekonomi sudah normal, sehingga mampu mencapai itu,” ujar Suryadi, Selasa (10/7)
Sebagai catatan, pendapatan daerah Kota Malang dalam APBD 2025 dipatok sebesar Rp 2,3 triliun. Artinya, butuh tambahan sekitar Rp 1,7 triliun dalam waktu empat tahun untuk mengejar target. Suryadi menegaskan, kenaikan itu harus dirancang secara bertahap, dimulai dari penyusunan APBD 2026.
”Mulai tahun depan sudah dirancang penambahan berjenjang. Kami mengajak pemkot optimistis agar postur APBD kita semakin kuat,” tandas legislator dapil Kedungkandang itu. Selain perencanaan, dewan juga mendesak agar Pemkot Malang bergerak cepat dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Menurut Suryadi, potensi pajak maupun retribusi daerah masih bisa dioptimalkan. (ADV/ARY)