ParlemenMalang – Seragam gratis bagi siswa menjadi sesuatu yang ditunggu masyarakat Kota Malang. Dalam merealisasi program itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memastikan bahwa program seragam gratis telah sejalan dengan arahan dari pemerintah pusat.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi mengatakan, dalam pelaksanaannya juga masih akan dilakukan pengawasan dan evaluasi. Sebab saat ini, meskipun sudah direalisasikan, program tersebut masih belum mengcover seluruh kebutuhan seragam siswa. “Semua (siswa) diberikan. Namun sasarannya masih belum mengcover keseluruhan. Yang diberikan baru dua stel, biru putih dan pramuka. Yang seragam batik dan olahraga masih belum,” ujar Suryadi, Selasa (16/7)
Menurutnya, program seragam gratis merupakan program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang juga telah tertuang di dalam rancangan pembangunan jarak menengah daerah (RPJMD) Kota Malang 2025-2029.
Program seragam gratis ini merupakan janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Dimana dalam RPJMD, program unggulan telah terkonsentrasi pada dua kelompok. Yakni percepatan transformasi sosial, yang didalamnya termasuk seragam gratis dan 1.000 beasiswa pendidikan.
Lalu ada percepatan transformasi ekonomi. Di dalamya meliputi program 1.000 event, Rp 50 juta per RT per tahun dan menuntaskan permasalahan dasar perkotaan. “Ini komitmen pemerintah untuk dasa bhakti unggulan. Anggaran (seragam) gratis disediakan Rp 6 Miliar,” imbuh Suryadi.
Dalam pelaksanaannya saat ini, lanjut Suryadi, akan dilakukan sejumlah evaluasi. Sehingga menurutnya, DPRD Kota Malang juga memerlukan masukan dari masyarakat dan juga termasuk wali murid. “Sekarang kan baru MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), tentu kami belum masuk ke tahap evaluasi. Sehingga harapannya pasti dapat masukan dari banyak masyarakat soal pelaksanaannya. Kalau dari sisi anggaran kami sudah pastikan,” pungkasnya. (ADV)