ParlemenMalang – Kebijakan efisiensi anggaran tengah menjadi fokus DPRD Kota Malang. Efisiensi anggaran dilakukan agar alokasi anggaran yang selama ini terserap pada hal-hal yang tidak begitu urgen, agar bisa disalirkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan bahwa efisiensi perlu dilakukan untuk kepentingan rakyat. Selain itu, pemerintah pusat juga kerap menekankan pentingnya efisiensi anggaran tersebut.
“Kebijakan efisiensi anggaran merupakan instruksi dari Presiden Prabowo melalui Inpres, makanya di daerah harus dibentuk Perwal untuk menerapkan kebijakan tersebut,” kata Amithya, Jumat (18/7).
Dijelaskan, DPRD Kota Malang sudah melakikam rapat koordinasi bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan jjuga Badan Anggaran untuk menyeleraskan anggaran, sehingga nantinya berbagai program bisa bersambung satu sama lain dengan semangat efisiensi tersebut.
“Efisiensi ini untuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, program-program yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Wanita yang akrab disapa Mia ini menambahkan ada berbagai program yang menyasar langsung kepada masyarakat, seperti dalam bidang pendidikan, program untuk meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), ekonomi kreatif dan juga dalam bidang sosial dan kesehatan. Dijelaskan Mia, jika anggaran banyak dialihkan untuk berbagai program tersebut, maka cita pembangunan Kota Malang bisa terwujud.
“Memang Juknis dari pusat, sehingga nanti alokasi harus ke hal-hal yang sifatnya wajib dan penting,” tandasnya.
Karenanya, Mia menekankan kembali agar kebijakan efisiensi ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak baik legislatif terutama di eksekutif. Hal ini karena efisiensi ini menjawab berbagai tantangan permasalahan yang kini banyak dihadapi oleh masyarakat, sehingga anggaran benar-benar dari rakyat dan untuk rakyat.
“Sehingga kami tekankan lagi bahwa efisiensi itu gunanya agar anggaran lebih bermanfaat bagi masyarakat.” tegas Mia.
Sebagaimana diketahui, nilai efisiensi anggaran Kota Malang pada tahun 2025 mencapai Rp 70 miliar yang peruntukkannya sudah dialokasikan bagi pendidikan, kesehatan, pengendalian inflasi, infrastruktur dalam mendukung program nasional. Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan jika eksekutif akan terus melakukan evaluasi agar anggaran bisa tepat sasaran. (ADV/ARY)